Jejak Karya

Jejak Karya

Tuesday, March 10, 2020

Awal Jumpa Begitu Istimewa, Selanjutnya Jadi Jalan Cinta Mensejajarkan Aksara

Tuesday, March 10, 2020 0 Comments



Awalnya, saya adalah seorang penulis diary. Saya sangat suka mengungkapkan isi hati lewat goresan pena di buku harian. Belajar mengikat makna dan inspirasi yang didapat, yang sayang jika hanya untuk dikenang sesaat, lalu lenyap begitu saja. Maka, saya dokumentasikan lewat pasukan aksara, yang bisa saya buka kembali kapan saja, untuk sekadar menengok masa lalu, melakukan muhasabah diri, juga evaluasi untuk membuat goresan yang lebih baik pada catatan kehidupan di masa depan. Mungkin sudah puluhan buku harian saya dan sampai saat ini masih tersimpan rapi.

Bagi saya, menulis catatan harian dapat membangun dan membentuk sense of art, karena kita perlahan terlatih berolah kata, sehingga otomatis atau secara refleks, kita bisa membedakan apakah kalimat yang kita tulis terasa manis disajikan atau masih membutuhkan polesan. Selain itu, dengan menulis catatan harian dapat memperbanyak perbendaharaan kosa kata dan memperkaya diksi, sekaligus kita dapat menyimpan sumber ide terbaik berdasarkan pengalaman kita. Proses menulis bagi saya juga jalan juang dalam proses pendewasaan. Dari setiap aksara yang terangkai jadi kata lalu bersejajar menjadi kalimat yang –semoga- berdaya dan penuh makna, sejatinya itulah proses melihat diri kita sendiri (bercermin) dari masa ke masa. Nah, salah satu cara saya agar selalu “on the track” dan selalu semangat menulis adalah bergabung dengan komunitas kepenulisan, salah satunya Pejuang Literasi. 

Perjumpaan saya dengan Komunitas Pejuang Literasi bermula ketika mendapatkan kesempatan istimewa dalam Proyek Nulis Buku Bareng. Alhamdulillah, ada 6 buku antologi yang terlahir, yaitu: Being A New Mom : Priceless!, Ta’aruf Awal Cinta yang Ma’ruf, Mommy MPASI, Story of My Wedding, Sedahsyat Doa, dan Antologi Fabel Cerita Anak Liburan Sekolah. Sebagian besar tulisan saya di antologi ini bersumber dari buku diary yang saya tuliskan sebelumnya, dipoles sedemikian rupa dan Alhamdulillah bisa dibukukan bersama karya-karya komandan Pejuang Literasi yang lainnya. Bersyukur sekali rasanya.

Oh ya, secara etimologis, istilah literasi berasal dari bahasa Latin “literatus” yang artinya “orang yang belajar”. Literasi merupakan suatu kemampuan seseorang untuk menggunakan potensi dan keterampilan dalam mengolah serta memahami informasi saat melakukan aktivitas membaca dan menulis. Literasi memiliki fungsi penting dalam kehidupan. Kesadaran berliterasi akan mengantarkan sebuah peradaban pada kedudukan yang terhormat dan bermartabat. Nah, kan, kecakapan literasi mutlak diperlukan sekarang ini. Literasi baca-tulis menjadi pemantik utama untuk menumbuhkan kecakapan literasi yang lain.

Bersyukur rasanya bergabung dengan Pejuang Literasi yang memiliki semangat “Bertumbuh, Berkarya, dan Berbagi” ini. Pejuang Literasi bagaikan inkubator yang mengalirkan oksigen bagi para komandan didalamnya, memberikan nafas kehidupan untuk terus semangat mewariskan karya yang bermakna. Apalagi ketiga foundernya adalah sosok-sosok wanita tangguh dengan jam terbang literasinya yang sungguh luar biasa, produktif berkarya dan sarat akan prestasi. Semoga diri ini pun dapat mengikuti jejak cinta beliau sebagai bagian dari keluarga Pejuang Literasi.

Akhirnya, mari bersama-sama, berkolaborasi untuk terus menularkan kebajikan, menjadi agen perubahan lewat aksara, lewat kata, lewat kalimat, lewat buku, lewat karya nyata yang bermanfaat, menjadi pribadi yang berdaya. Mari terus bergotong-royong melakukan praktik baik literasi, salah satunya dengan bergabung bersama para komandan dan pasukan aksara di Pejuang Literasi.

#pejuangliterasi #kelasBatalyon #HessaKartika #MisiAsik1





IMPIAN BERKELANA KE TIMUR BERSAMA KELUARGA

Tuesday, March 10, 2020 0 Comments


Berlibur selalu menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi saya. Apalagi jika bisa berlibur bersama keluarga. Banyak manfaat yang bisa saya rasakan, diantaranya dapat mengusir rasa jenuh dan menghilangkan stress setelah menjalani segala rutinitas dan kesibukan masing-masing. Liburan juga dapat meningkatkan keharmonisan keluarga, sehingga bonding keluarga pun semakin erat. Bagi saya, jalan-jalan atau berlibur bisa sebagai sarana mengasah kepekaan panca indra sekaligus memperkaya perspektif karena tentu saja akan mendapatkan pengalaman baru, bahkan ilmu baru sekaligus inspirasi untuk bahan tulisan (nabung di bank ide).


Jelajah Bogor dan Jakarta saat liburan keluarga 2019 silam (Sumber : dokumen pribadi)

Tahun 2019 kemarin, destinasi wisata keluarga kami di wilayah Jakarta, Bogor, dan sekitarnya. Traveling impian di 2020 ini kami sekeluarga ingin berkelana di wilayah timur. Yups, mbolang sesarengan di wilayah Pulau Jawa dulu saja, khususnya di Jawa Timur. Adapun tempat-tempat istimewa yang ingin kami kunjungi yaitu:

Gunung Bromo
Mupeng sekali waktu saudara kembar saya berwisata ke sana saat perjalanan dinas di Malang. Sejak zaman singlelillah, saya sudah pernah ada rencana traveling ke Bromo bersama teman-teman kuliah, namun batal terlaksana karena terkendala beberapa hal. Banyak hal keren yang bisa  dieksplorasi saat mentadabburi ayat-ayat kauniyah-Nya pada gunung setinggi 2.329 mdpl ini. Keseruan saat menggunakan mobil jip sewaan yang menempuh waktu perjalanan sekitar 2-3 jam dari Malang menuju lokasi yang sungguh memanjakan mata ini, sudah tergambar jelas dalam visualisasi impian saya. Meski medan yang ditempuh cukup menantang, perjalanan akan terbayarkan dengan suguhan alam yang menakjubkan. Apalagi jika bisa berkeliling naik kuda, kemudian berfoto di Pasir Berbisik, Sabana, dan Bukit Teletubbies, seperti yang pernah ‘dipamerkan’ saudara kembar saya. Aaaargh, mupeng sangaaat.

Masya Allah, pesona Gunung Bromo sungguh memanjakan mata.
(Sumber : https://pesona.travel/)

 
Jawa Timur (Jatim) Park 1, 2, dan 3
Yups, sudah ngebayangin Dzaky pasti senang sekali kalau kami ajak mengunjungi ketiga destinasi wisata ini. Jatim Park 1 bisa diibaratkan laboratorium interaktif raksasa dengan segudang ilmu pengetahuan yang tersaji didalamnya. Ada banyak wahana istimewa yang bisa dicoba bersama keluarga, seperti Superman Coaster, Waterboom, Science Center, Volcano Coaster, Sky Ride, Flying Tornado, Dragon Coaster, dan masih banyak lagi. Kalau saya mah pengin banget masuk Science Center dan Volcano Coaster. Pasti seru, asyik dan gue banget! Hehe. Terus, banyak fasilitas lain yang disediakan untuk pengunjung yang tentu saja sangat menarik, seperti Shuttle Car & Dotto Train, Pasar Wisata, Pasar Bunga, dan Pasar Buah. Jatim Park 1 adalah sebuah taman wisata rekreasi keluarga yang penuh dengan permainan seru. Selain itu, masih berada satu kawasan dengan Jatim Park 1, saya juga ingin mengajak Dzaky ke The Bagong Adventure Museum Tubuh. Pasti asyik bisa menjelajahi Museum Tubuh, seolah masuk ke dalam tubuh manusia sungguhan, bisa mengenal tubuh kita lebih dekat dan bisa jadi sarana belajar yang asyik dan menyenangkan.

Jatim Park 1
(Sumber foto : https://instagram.com/wisata_oke)

Nah, kalau Jatim Park 2 atau yang dikenal dengan Batu Secret Zoo memiliki konsep kebun binatang yang interaktif dan oke punya. Di Jatim Park 2 ada beberapa area yang menarik, yaitu Museum Satwa, Secret Zoo, dan Eco Game Park. Ah, Dzaky pasti betah banget dan bakal nggak mau diajak pulang kalau berkunjung ke tempat ini karena dia tipe anak yang saat ini ‘kecerdasan naturalis’-nya cukup dominan, penyuka aneka jenis satwa dan cinta lingkungan. Apalagi di Batu Secret Zoo ada beragam jenis satwa, seperti singa, macan, jerapah, kera, reptil, gajah, badak, unta, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada area Baby Zoo dimana pengunjung dapat berinteraksi dengan bayi satwa yang imut dan lucu. Ada juga Zona Aquarium, dimana pengunjung bisa melihat kehidupan satwa air dan Reptile Garden dengan aneka jenis reptil didalamnya.

Dedoy dan Dewid kesayangan Dzaky saat berwisata ke Jatim Park 3.

Bulan Februari lalu, Dedoy dan Dewid (panggilan Dzaky untuk pakde dan budenya) baru saja berwisata ke Jatim Park 3. Mereka kirim banyak video dan foto-foto keseruan saat di sana. Dzaky langsung mupeng, apalagi Ummanya. Jatim Park 3 disetting berupa taman wisata sekaligus lokasi keren untuk belajar tentang kehidupan purbakala seperti dinosaurus. Ada banyak wahana menarik di Jatim Park 3, yaitu Museum Dino, Jelajah 5 Zaman (bisa berkeliling naik kereta euy!), The Rimba, dan Live with Dino. Selain wahana serba Dinosaurus, kita juga bisa menikmati wahana Ice Age, 6D Animasi, dan Jembatan Akar. Baru mbayangin aja dah kebayang serunya, euy!

Museum Angkut
Alhamdulillah, Maret ini Dzaky berusia 3 tahun. Seperti kebanyakan bocah laki-laki pada umumnya, ia tumbuh menjadi sosok ‘toddler’ yang gemar dengan mainan mobil-mobilan. Favoritnya adalah trio wiu-wiu: pemadam kebakaran, mobil polisi, dan mobil ambulance. Ditambah dengan mobil-mobil konstruksi, truk derek, dan aneka moda transportasi lainnya. Museum Angkut menjadi satu destinasi wisata impian di 2020 yang pastinya akan sangat berkesan untuk Dzaky. Di sana, kita bisa melihat beragam koleksi motor dan mobil klasik dari seluruh dunia. Ada juga beragam zona yang memanjakan mata dan sarat akan ilmu pengetahuan. Sebut saja Zona Edukasi yang akan memperlihatkan bagaimana sejarah dan perkembangan transportasi. Mulai dari sepeda, kereta api, kendaraan bermotor, sampai era mobil listrik. Wah, asyik sekali, ya!

Salah satu spot menarik di Museum Angkut.
(Sumber foto : https://www.mldspot.com/)

Kawasan Kusuma Agrowisata
Saya pernah ke Malang saat masih mahasiswa dulu. Ada acara pertemuan mahasiswa MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia) se-Indonesia di Universitas Brawijaya Malang. Salah satu oleh-oleh yang saya beli adalah apel Malang. Dulu, kepengen rasanya bisa petik buah apel sendiri. Nah, salah satu destinasi wisata yang ingin saya kunjungi berikutnya adalah Kawasan Kusuma Agrowisata. Di sana pengunjung dapat menikmati wisata petik buah apel, jambu merah, jeruk, hingga sayur hidroponik bebas pestisida. Di kawasan ini juga ada flying fox, arena outbond, mini off road, bahkan pengunjung juga bisa menikmati makanan serba apel dan stroberi di Apple House dan Strawberry House.
Serunya petik apel di Kawasan Kusuma Agrowisata Malang
(Sumber foto : https://nahwatour.com/kusuma-agrowisata-batu.html)

Rencananya kami akan berkelana ke timur, Insya Allah, bulan Agustus nanti. Semoga Allah izinkan kami bisa mengukir jejak istimewa di sana bersama keluarga tercinta. Aamiin.

Mari mbolang lagiii...







Friday, August 09, 2019

PRESTASI DAN KARYA DNA WRITING CLUB

Friday, August 09, 2019 2 Comments


PRESTASI MURID DNA WRITING CLUB
1.      Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2013 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2013)
2.      10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Pengalaman Lucu” (diterbitkan dalam bentuk buku)
3.      10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Indonesia” (diterbitkan dalam bentuk buku)
4.      10 Naskah terbaik KKPK Juice Me Dar! Mizan “Aku dan Impianku” (diterbitkan dalam bentuk buku)
5.      Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2014 “Aksi Kecil Hidup Bersih” dari Bobo
6.      Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2014 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2014).
7.      Juara Favorit Lomba Mengarang kategori SD Children Helping Children Tupperware 2015
8.      Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2015 “Aku dan Kotaku” dari Majalah Bobo
9.      Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2015 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2015)
10.  Juara 6 Lomba Menulis Cerita (LMC-SD) 2015
11.  Pemenang Utama (Juara 1) Lomba Penulis Cilik Hari Kesehatan Nasional 2015.
12.  Finalis ARKI 2015 (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) 9-12 Desember 2015.
13.  Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Majalah CILUKBA
14.  Juara Harapan 1 Lomba Menulis Puisi Majalah CILUKBA
15.  Finalis ARKI 2016 (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) Oktober 2016
16.  Juara 1 Lomba Menulis Surat dalam rangka Hari Santri
17.  Delegasi Terpilih Konferensi Anak Indonesia 2016 “Aku dan Jendela Dunia” dari Majalah Bobo.
18.  Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2016 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2016)
19.  Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Apresiasi Sastra Anak SD 2017 (KPCI/Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2017)
20.  Cerita dimuat di Kompas Anak : Fathiyah, Haikal, Kayana.
21.  Puisi dimuat di Koran Suara Merdeka : Azfa.
22.  Cerita pengalaman dimuat di Arena Kecil-Majalah BOBO : Meyza.
23.  Cerita pengalaman dimuat di Kampung Permata-Majalah UMMI : Hanun.
24.  Kontributor artikel remaja di web “The Jakarta Post” : Alifia.
25.  Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Festival Literasi Nasional 2018 kategori Lomba Menulis Cerpen tingkat Sekolah Dasar : Zaskia
26.  Terpilih sebagai 5 Wartawan Junior Majalah Cilukba 2019 : Zaskia Talita Sasikirani
27.  Juara 1 Lomba Menulis Artikel tentang Cita-cita dalam rangka Class Meeting Semester 1 di SDIT Bina Insani Semarang kategori kelas atas : Laras Hanum Ramadhani.
28.  Juara 2 Lomba Menulis Artikel tentang Cita-cita dalam rangka Class Meeting Semester 1 di SDIT Bina Insani Semarang kategori kelas bawah : Kineta Pastika.
29.  Juara 3 Lomba Menulis Surat di SD Alam Ar Ridho : Andita.
30.  Juara 2 Lomba Menulis Cerpen bertema Kereta Api berlokasi di Stasiun Tawang : Zaskia Talita Sasikirani
31.  Juara 3 Lomba Menulis Cerpen bertema Kereta Api berlokasi di Stasiun Tawang : Wafa
32.  Juara 2 Lomba Menulis Cerpen Festival Literasi Sekolah Dasar 2019 tingkat Kota Semarang : Zaskia
33.  Finalis Mewakili Provinsi Jawa Tengah di Festival Literasi Nasional 2019 kategori Lomba Menulis Cerpen tingkat Sekolah Dasar : Zaskia
34.  Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Festival Literasi Sekolah Menengah Pertama 2019 tingkat Kota Semarang : Khansa.

BUKU KARYA MURID DNA WRITING CLUB
1.      Buku Kumpulan Cerpen DNA WRITING CLUB “Dongeng Nyentrik Alesha”.
2.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Janji 1000 Bakau”
3.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Hafidzah Cilik”
4.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Impian Mila”
5.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Mahkota Surga untuk Ayah”
6.      Novel Fantasteen Dar!Mizan  “Illuminate It”
7.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Teman Hingga ke Surga”
8.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Guruku Superhero”
9.      Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Merapi Tak Pernah Ingkar Janji”
10.  Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Keajaiban Al Qur’an”
11.  Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Kemenangan di Balik Kekalahan”
12.  Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Sajadah untuk Ayah”
13.  Buku Kumpulan Cerpen “Ternyata Aku Bisa!”
14.  Kumpulan Cerita Seram (Tiga Ananda, 2015)
15.  Buku Sepatu Melayang (Dar!Mizan);
16.  Buku Gedung Seribu Pintu (Dar!Mizan),
17.  KKPK Class Vol. 20 “The Journalist School”
18.  KKPK Class Vol. 8 “Pesta Sekolah”
19.  KKPK Class Vol. 10 “The Real Winner”
20.  KKPK Komik Next G “Bosan Belajar”
21.  KKPK Komik Next G “My Naughty Brothers”
22.  KKPK Komik Next G “Perpustakaan Misterius”
23.  KKPK Special Edition “Semangat Baru Lintang”
24.  Buku Kumpulan Cerpen PECI Indiva “Bunda di Sepertiga Malam”
25.  KKPK Komik Next G “Bekal Istimewa Bunda”
26.  KKPK Komik Next G “Penculikan Azhar”
27.  KKPK Komik Next G “Gara-Gara Mata Nenek”
28.  Beberapa buku sedang proses terbit

Tuesday, March 12, 2019

BER-“FLOWER-FLOWER” DI 4 TAHUN GANDJEL REL

Tuesday, March 12, 2019 2 Comments



BER-“FLOWER-FLOWER” DI 4 TAHUN GANDJEL REL

Foto bareng ^_^


Ber-“FLOWER-FLOWER” #1 : SEBUAH PUISI SEDERHANA
GRes, izinkan saya berpuisi barang sejenak… simak yes *krukupanpancinahanmalu… cek cek…

(G)empita syukur membahana di seantero semesta
(A)tas bertambahnya usia sebuah komunitas rasa keluarga
(N)ge-Blog ben rak ngganjel adalah jargonnya
(D)eretan aksara mereka akrabi setiap harinya
(J)ejak-jejak karya dan ukiran aneka prestasi pun tercipta
(E)nergi positif selalu terpancar setiap kali kopdar terlaksana
(L)ima founder kece : Mak Rahmi, Mak Uniek, Mak Dedew, Mb Taro, n Mak Wuri tak pernah lelah berjuang bersama

(R)atusan anggota kini tergabung di dalamnya
(E)mpat tahun sekarang usianya
(L)ove u full, Gandjel Rel tercinta!

Gimana GRes puisinya? Semoga berkenan yaaa… ^_^ *sinipeluksatusatu

Ber-“FLOWER-FLOWER” #2 : SEBUAH NOSTALGIA ROMANTIS
Alhamdulillah, 4 tahun sudah… Barokallahu fii umrik, Gandjel Rel! Tak terasa ya, sudah tahun ke-4. Meski baru pertama kalinya saya menghadiri seremonial hari lahirnya Gandjel Rel. Bersyukur sekali rasanya, akhirnya bisa datang. Cihuuuy! Apalagi setelah kelahiran Dzaky, rasanya saya absen lama untuk ikutan kopdar-kopdar. Lagi seneng-senengnya menikmati peran baru setelah penantian sekian purnama soalnya. Blog juga sudah banyak sarang laba-labanya padahal sudah dipercantik sama Cikgu Marita. Tekad saya, semoga pertemuan kali ini menjadi pertemuan yang mampu melecut semangat saya untuk kembali semangat ngeblog lagi. Uhuuuy, lha kok malah curcol.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi, ingatan saya kembali terkenang dengan beberapa hal istimewa bersama Gandjel Rel. Awalnya, setelah pindah ke Kota Semarang di 2013, saya gabung di komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) yang waktu itu diketuai Mbak Dewi Rieka. Rumah Mbak Uniek menjadi saksi sejarah pertemuan pertama saya dengan Mbak Dewi Rieka, Mbak Taro, Mbak Wuri, dan mbak-mbak lain. Waktu itu, ada Mbak Dian Kristiani yang sharing tentang dunia kepenulisan bacaan anak. Kopdar-kopdar pun berlanjut, seperti acara bedah buku, undangan seminar, workshop, dll. Sampai akhirnya, atas inisiasi Mbak Rahmi, Mbak Dewi Rieka, Mbak Uniek, Mbak Taro, dan Mbak Wuri tergagaslah sebuah komunitas blogger perempuan di Kota Semarang tanggal 22 Februari 2015. Gandjel Rel namanya. Unik, kan? Seperti nama salah satu foundernya! Saya saja baru tahu kalau Gandjel Rel itu nama kue tradisional khas Kota Semarang waktu ikut arisan PKK. Waktu itu, ada penjelasan dan pembagian resep kue Gandjel Rel. Hohoho.

Saking penasaran sama rasanya (karena males bebikinan *plak), saya pun menyempatkan diri mampir ke sebuah toko kue khusus membeli Gandjel Rel. Hmm, bentuknya saja sudah menggoda selera dengan warna coklat dengan taburan wijen di atasnya. Setelah saya icip-icip, ternyata memang manis (karena ada campuran gula arennya), empuk (meski teksturnya cenderung bantat), legit, dan maregi (bikin kenyang). Mungkin para founder mengambil nama Gandjel Rel –selain menunjukkan kearifan lokal khas Semarang- karena punya cita-cita mulia agar komunitas ini berkembang menjadi komunitas yang ‘legit’ dengan anggota yang manis-manis (cihuuuy), juga karya-karya anggotanya bisa maregi (=bermanfaat buat banyak orang). Aamiin. Waktu itu, anggota IIDN sebagian besar juga menjadi anggota Gandjel Rel. Terlalu banyak kenangan manis yang lain sepert saat event Blogger Nusantara di tlatah Ngayogyakarta, jalan-jalan ke Solo, jalan-jalan ke Jogja, dan aneka kopdar yang sayang untuk dilewatkan. Oh ya, ultah yang ke-4 ini juga dimeriahkan dengan blog challenge dengan tema yang berbeda-beda selama 4 pekan dan ada juga video challenge yang serentak tayang pada hari H ultah #g4andjelrel, 22 Februari 2019 lalu.

Ber-“FLOWER-FLOWER” #3 : MENJARING INSPIRASI BERSAMA KANG AGUS MULYADI
Oh ya, dresscode perayaan ultah Gandjel Rel tanggal 23 Februari 2019 kemarin bernuansa bunga-bunga lhooh! Acara dibuka oleh MC kondang nan kocak asli bikin ngakak, yakni Mbak Hartari. Terus kerennya founder Gandjel Rel bisa menghadirkan sosok guest star yang sungguh istimewa. Siapa sih yang nggak kenal dengan sosok yang cukup viral di jagad virtual ini? Saya saja sudah rajin membaca tulisannya sejak 2011. Gaya nulis beliau yang cukup unik, kepribadian yang langka dan juga gaya bahasa yang tak biasa menjadikan saya selalu tertarik untuk menikmati setiap celoteh aksaranya. GRes bisa baca tulisan pemimpin redaksi media online mojok.co itu lebih lengkapnya di sini. http://www.agusmulyadi.web.id/ dan di sini http://www.agusmulyadi.com/
Gus Mul mengawali sharingnya dengan sedikit bernostalgia tentang sejarah hidupnya di masa lalu yang bagi dirinya cukup ngenes namun bergelimang berkah. Berawal dari penjaga warnet merangkap tukang edit foto yang sempat berjaya di masanya karena pernah menerima order ratusan editan per hari dengan tarif sekali edit 50K. Karena profesi jasa edit foto ini pun cukup mampu melambungkan namanya. Namun, akhirnya Gus Mul sadar dan insaf. Baginya menulis itu menyenangkan. Menjadi penulis itu prestasi dan edit foto itu skandal.  Menulis Kreatif di Media Online ala Gus Mul :

1.   Ide Tulisan
“Menulis Sekitarmu Sebisamu,” kata Gus Mul.
Gus Mul mengasah keterampilan menulisnya dengan membuat catatan personal atau pelit atau personal literatur. Karena Gus Mul merasa tidak kreatif (*asli bikin ngakak pas bilang gini), ide kreatif itu ada di lingkungan sekitar kita, lho! Semuanya juga murni soal kebiasaan. Semakin terasah, semakin terampil menjaring ide. Dari apa yang kita jumpai sehari-hari pun bisa jadi ide. Gus Mul mencontohkan hasil jepretan fotonya kemudian dia jadikan tulisan. Ide dari tulisan-tulisan di bokong truk, ide dari kucing-kucing peliharaannya, dll. Tulisan-tulisan yang bermula dari pengalaman dan kegelisahan. Bapak Gus Mul sempat tidak setuju karena bagi beliau menulis itu hobi bukan pekerjaan. Bagi Bapak Gus Mul, bekerja = ada kantornya, ada seragam, dan ada jam kerjanya. Gus Mul sempat kerja di mall Artoz Magelang sebagai tukang karcis parkiran basement di 2012. Hingga akhirnya ada yang menawari Gus Mul untuk nulis di mojok.co dengan honor 250K per artikel. Karier kepenulisannya pun berkembang pesat, dapat kolom reguler di kompas.com, jawapos.com, dll. Gus Mul juga sudah menulis dan menerbitkan buku, diantaranya Jomblo tapi Hafal Pancasila dan Lambe Akrobat.
2.   Pemilihan diksi
Diksi = pilihan kata. Semakin mendayu-dayu, semakin unik, semakin aneh.
Contoh : penulis biasa akan menulis kata “lupa”, tapi penulis yang kreatif menulis “lupa” dengan kalimat “saat ingatanku berkhianat”.
Wajahmu tua = wajahmu telah melesat jauh mengkhianati umurmu.
Memaksamu = menggedor-gedor pintu keyakinanmu
3.   Ciri khas
Kalau Gus Mul salah satu ciri khas tulisannya adalah mempertahankan istilah kosakata bahasa Jawa, punya ciri kelokalan tersendiri. Misal : “Ooo… mbahmu kiper!” (untuk menyanggah suatu pernyataan) kan aneh tu ketika diganti : “Ooo… eyangmu penjaga gawang!” (hahaha… akan hilang lucunya, maknanya, bahkan semangatnya).
4.   Sudut pandang
Kita harus belajar menggunakan sudut pandang yang “out of the box” agar berbeda dari sudut pandang orang kebanyakan atau klise.
5.   Kutipan
Orang cenderung mudah mengingat kutipan daripada konten tulisan.
Wah, GRes… keren kan ilmu kanuragan yang Gus Mul sampaikan? Nggak sia-sia banget deh saya bisa datang di perayaan ultah 4 tahunnya GR kali ini. Ilmunya ndaging semua!
Usai penyampaian materi dan sesi tanya jawab selanjutnya potong tumpeng dan potong kue juga ada kuis plus pembagian doorprize. Alhamdulillah, semua peserta juga mendapatkan pouch cantik persembahan sayang dari Bunda Dirga. Saya juga dapat doorprize yang isinya sedotan stainless stell. Wah, kebetulan sekali saya belum punya dan ada rencana untuk beli sebagai upaya mewujudkan rumah minim sampah dan kampanye #zerowaste. 


Undian doorprize dan pouch istimewa dari Bunda Dirga

Ber-“FLOWER-FLOWER” #4 : RESTO PRONGSEWU YANG MEMANJAKAN LIDAHMU
Ini baru pertama kalinya saya menjejakkan kaki di Resto Pringsewu yang berlokasi di kawasan Kota Lama. Dulunya resto ini merupakan gedung peninggalan sang raja gula dari Semarang yang bernama Oei Tiong Ham. Sesampainya saya di lokasi, saya disambut beranda yang instagramable banget, juga kelihatan asyik untuk nongki sore-sore sambil ngemil ‘n ngeteh hangat. Namanya Teraz Oei Tiong Ham yang ternyata buka mulai sore hingga malam hari. Masuk ruangan resto akan kita jumpai beberapa sudut interior yang terkesan vintage sekali plus layak jadi sasaran narsis. Para pelayannya juga ramah, saya ditunjukkan tempat berlangsungnya acara ultah Gandjel Rel. Hmm, tumpeng istimewa untuk Gandjel Rel juga persembahan dari Pringsewu, lho! Snack dan menu makan siangnya juga menggoyang lidah. Endeeez semua! Rasanya pas sesuai selera. Terus ada sebuah ruangan yang mendisplay aneka oleh-oleh dan makanan khas Semarang. Yuk GRes, yang berencana berwisata ke Kota Lama jangan lupa mampir ke resto Pring Sewu!
Teraz Oie Tiong Ham



Akhirnya, saya merasa sangat bersyukur dan bahagia, Allah mengizinkan saya untuk bisa menyambung kembali silaturahim dengan emak-embak tercinta Gandjel Rel.

Jalan-jalan ke Kota Lama
Tak lupa mampir resto Pringsewu
Terima kasih sahabat GRes semua
Smoga bisa kembali bertemu

Salam sayang dan cinta,
Norma Keisya Avicenna