Jejak Karya

Jejak Karya

Wednesday, November 18, 2009

The great POWER of MOTHER, The great POWER of LOVE

The great POWER of MOTHER, The great POWER of LOVE
[karena ibu adalah Madrasah pertama bagi putra – putrinya…]


Melukiskan keindahan seorang ibu butuh kekuatan ekstra untuk menyadarkan kembali arti kehadirannya untuk diri kita. Terkadang kita sadar, banyak hal yang terjadi banyak khilaf yang telah berlalu, begitu banyak arti banyak makna dan mengalir begitu saja. tanpa kita sadar, sudah banyak hal indah yang telah terlewati bersamanya, dan kita pun melupakan begitu saja. Sadar ataupun tidak, terkadang yang ada hanya harapan, tuntutan dan bahkan menyalahkan..Nauu`dzubillah…

Just for my mom…

Sebuah rangkaian kalimat sarat makna, menghadirkan berjuta inspirasi…menyuguhkan penggalan pertanyaan yang kita sendirilah yang mampu menjawabnya!!! ”Mau nggak dapat ‘door prize’ tanpa diundi dan surprise full prestise? Penghargaan besar, peluang yang jarang, investasi hakiki. Segera, rebut dan dapatkan kelas surga sebaik-baiknya! Beramal bakti sepanjang hari kepada kedua orangtua. Raih hidup penuh berkah. Anugerah di atas anugerah. Tak perlu gelisah. Pintu surga itu ada di rumah. Buku yang menggugah jiwa kepahlawanan, menggali energi kesuksesan, menemukan motivasi dan inspirasi dahsyat meraih sukses dan bahagia dunia akhirat. Bukalah pintu tobat kala dosa menggelisahkanmu. Bukalah jendela rahmat untuk mengantar suksesmu. Nikmati belaian ventilasi nan wangi kala berbagai problem menghampiri. Temukan relung-relung kebahagiaan dengan berbakti kepada kedua orangtua, khususnya kepada ibu. ibu yang sangat berjasa kepadamu. The Great Power of Mother, inspirasi dahsyat dunia akhirat.”

Allah swt pun telah berfirman dalam ayat-ayat CINTA-Nya…
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang Ibu Bapaknya; Ibunya telah mengandung dalam keadaan LEMAH yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kedua Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku-lah tempat kembalimu”.
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mensekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku-lah kembalimu maka Ku-berikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
(Q.S. Luqman [31]:14-15).

Betapa dahsyatnya ayat tersebut menjelaskan posisi orang tua. Bahkan, ketika mereka memaksa kita untuk mensekutukan-Nya, meski kita diperintahkan oleh Allah untuk menolaknya, tapi kita tetap harus mempergauli/ memperlakukan mereka dengan baik ini di dunia. Bahkan, amalan kepada orang tua merupakan salah satu amalan yang paling utama selain sholat tepat pada waktunya dan Jihad fisabilillah.

IBU…
Ingatlah pengorbanan Sang IBU, yang menyayangi dan melindungi kita sejak dalam kandungan..yang merawat. dan membela kita setiap saat, kesalahan dan kejelekan kita, ditutup rapat oleh IBU.
IBU hanya berharap..anaknya akan berubah suatu saat..
Coba ingat, ketika kita mendapat masalah,IBU-lah tempat terbaik untuk bercerita..nasihat-nasihat beliau begitu tulus, senyumnya begitu teduh, seolah beliau berkata: “KAMU HARUS MENJADI ANAK YANG BAIK !!!”

Ketika sakit..IBU terus menunggui kita, membantu kita untuk segera sembuh, memotivasi untuk selalu bertahan. IBU…yang selalu kita cium tangannya ketika berangkat beraktivitas…yang selalu kita jadikan pembela setiap saat. IBU…yang melindungi dan mengatur, melayani kebutuhan kita,sehingga kita terlupa dan menganggap IBU sebagai pelayan dalam keluarga.
Sudahkah kita minta ampun kepada IBU..??? Atas kesalahan-kesalahan kita..atas umpatan dan cacian kita..atas kemarahan kita kepada beliau??Atas kesewenang-wenangan kita..memperlakukan dengan keji…

Sosok yang mulia bernama IBU!!
Kita hanya melihat sedikit, tentang perjalanan WAKTU!!!
Di mana mudah bagi Allah untuk mengambil IBU dari sisi kita… WAKTU tidak dapat diramal, sehingga saat-saat pahit itu, ketika harus berpisah dengan IBU,sangat tidak bisa diperkirakan, akan tiba saat itu dengan cepat, pahit dan luka…

Itu baru kita RENUNGKAN…!!!

Dan kenyataannya, sekarang kita masih mendapati IBU menanti kedatangan kita, kepulangan kita di rumah, kita masih mendapatkan kasih sayang IBU setiap saat…Untuk itu,belum terlambat jika mulai saat ini kita mencoba untuk mulai menghargai jerih payah mereka..untuk memberikan yang TERBAIK bagi IBU..

Menunjukkan PRESTASI & KESUKSESAN kita, untuk ditukar dengan senyum BANGGA & BAHAGIA dari IBU…!

"Ya Allah, cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakanIbu..., dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaankhusnul khatimah.
Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia
sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil "

"Titip Ibuku ya Allah"



[Teriring dentingan nasyid yang melantun syahdu saat diri ini mengingat Ibu, sosok luar biasa penuh inspirasi…]

Bila kuingat masa kecilku, ku slalu menyusahkanmu
Bila kuingat masa kanakku, ku slalu mengecewakanmu
Banyak sekali pengorbananmu yang kau berikan padaku
Tanpa letih dan tanpa pamrih
Kau berikan semua itu
Engkaulah yang kukasihi
Engkaulah yang kurindu
Kuharap slalu doamu
Dari dirimu ya IBU…
Tanpa doamu takkan kuraih
Tanpa doamu takkan kucapai
Segala cita yang kuinginkan
Dari dirimu ya IBU…
(Ingatlah Ibu_Shoutul Haq)




keisya_avicenna@yahoo.com
-HARI YANG DAHSYAT dan LUAR BIASA, 15 November 2009-

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup.


Salam,


Keisya Avicenna